Penulis : Ilham Julian Hawari, Fauziah Rachmah Adelia
Editor : Xena Valent Pratiwi
Halo teman-teman HIMASIS! Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat yaa. Kita berjumpa lagi nih di artikel terbaru HIMASIS. Tapi kali ini ada yang berbeda, karena pembuat artikel ini adalah teman-teman anggota aktif kita yang mengikuti kegiatan magang di HIMASIS lhoo. Nah, materi yang dibahas pada artikel ini mengenai pengaruh perkembangan AI terhadap pembelajaran Mahasiswa. Yuk langsung aja kita simak isi pembahasannya.
1. Pengantar Tentang Perkembangan AI.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang pesat dan bermanfaat bagi umat manusia. Internet adalah salah satu kemajuan teknis yang masih berkembang hingga saat ini. Mengingat betapa sederhananya memperoleh informasi dalam banyak aspek kehidupan modern, hal itu secara langsung memengaruhi kebutuhan mendasar akan informasi dalam keberadaan manusia. Dampak baik langsung maupun sekunder, selalu merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, Berkat perkembangan teknologi informasi, masyarakat memiliki ruang gerak yang lebih luas.1
Kecerdasan buatan, juga dikenal sebagai AI, kini telah mengalami pengembangan ekstensif untuk meniru dan bahkan menggantikan pekerjaan yang dilakukan manusia saat ini. Sejumlah perusahaan digital, termasuk Amazon, Facebook, Microsoft, dan Google, telah mengadopsi AI. Namun siapa sangka, intelijen ini juga masuk ke bidang pendidikan. Penjelasannya seperti halnya teknologi, institusi juga berkembang. Salah satunya adalah sekolah akuntansi di Umass Lowell yang menggunakan alat praktik dan buku pelajaran online. Bill Gates, pencipta Microsoft, adalah penganjur penerapan AI dalam pendidikan. Gates bahkan berpikir AI akan meningkatkan pendidikan secara signifikan.2
2. Tantangan Terkait Perkembangan AI dalam Pembelajaran Mahasiswa.
Sistem AI ini menggunakan pembelajaran yang disesuaikan untuk meningkatkan pengalaman pendidikan siswa. Sistem khusus ini menunjukkan bagaimana pembelajaran AI dapat meningkatkan konsentrasi murid. Untuk menemukan metode terbaik untuk mengajar siswa, kecerdasan buatan dapat mengajar siswa tertentu dan menentukan area masalah. AI dapat mengenali ide-ide seperti apa yang tidak dipahami siswa. Di masa mendatang, AI dapat membuat perubahan untuk menemukan pendekatan baru guna mendudkung pembelajaran siswa. Universitas sekarang menggunakan Blackboard, salah satu instrumen yang digunakan di bidang pendidikan, secara luas. Profesor membagikan catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes secara online, dan mahasiswa dapat mengirimkan pertanyaan dan proyek untuk dinilai. Selain itu, instrumen ini dapat menunjukkan dengan tepat penyebab kesenjangan pemhaman mahasiwa.3
Penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan, merskipun memberikan berbagai manfaat, juga menimbulkan sejumlah dampak negatif yang perlu diperhatikan. Respons dari mahasiswa mengenai dampak negatif AI dalam pendidikan mencakup berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan. Salah satu dampak negatif adalah potensi ketergantungan mahasiswa [ada AI, yang dapat mengurangi motivasi mereka untuk mencari informasi secara manual dan berpikir mandiri. Selain itu, masalah teknis, penyalahgunaan AI, penggantian pekerjaan oleh AI, dan masalah privasi juga merupakan perhatian utama yang muncul. Dalam konteks ini, regulasi, etika, dan pemahaman yang lebih baik tentang batasan dan potensi AI sangat penting untuk mengelola dampak negatif ini secara efektik dalam pendidikan.4
3. Strategi Mengoptimalkan Pengaruh Positif Terkait Perkembangan AI dalam Pembelajaran Mahasiswa.
Adapun beberapa penerapan AI yang dapat digunakan di bidang pendidikan antara lain AI bisa memberikan umpan balik dari aktivitas belajar dan latihan soal para mahasiswa, kemudian memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali layaknya seorang guru atau tutor. Salah satu contoh penerapannya adalah Blackboard yang merupakan alat yang banyak digunakan di perguruan tinggi di Eropa dan Amerika. Alat AI ini banyak digunakan para professor/dosen untuk mempublikasi catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes yang memungkinkan mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan tugas untuk proses penilaian. Alat ini bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidakpahaman mahasiswa dan bisa menawarkan solusi-solusi yang sudah dirilis oleh dosen dan di programkan sebelumnya. Sistem AI ini akan terus belajar dan memperbarui infomasi secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kendala yang dihadapi murid.5
Sekian pembahasan artikel ini, semoga dapat bermanfaat yaa bagi pembacanya. Terima kasih.
#SALAMPERUBAHAN
#BERSATUDALAMMANFAAT
Sumber Outline:
1. Pengantar Tentang Perkembangan AI.
1Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, & Dkk. (2022). Peran Artificial Intelligence (Ai) Untuk Mendukung Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Komputerdan Teknologi Sains(KOMTEKS),1(1), 1–7.
2 Shorten, C., & Khoshgoftaar, T. M. (2019). A survey on Image Data Augmentation for Deep Learning. Journal of Big Data, 6(1). https://doi.org/10.1186/s40537-019-0197-0
2. Tantangan Terkait Perkembangan AI dalam Pembelajaran Mahasiswa.
3Fauzan, I. (2020). Artificial Intelligence (Ai) Pada Proses Pengawasan Dan Pengendalian Kepegawaian–Sebuah Eksplorasi Konsep Setelah Masa Pandemi Berakhir. Civil Service, 14(1), 31–42.
4Manongga, U. Rahardja, I. Sembiring, N. Lutfiani, and A. B. Yadila, "Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan," ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, vol. 3, no. 2, pp. 41-55, 2022.F. Magnis-Suseno, Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia, 1988.
3. Strategi Mengoptimalkan Pengaruh Positif Terkait Perkembangan AI dalam Pembelajaran Mahasiswa.
5Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, & Dkk. (2022). Peran Artificial Intelligence (Ai) Untuk Mendukung Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Komputerdan Teknologi Sains(KOMTEKS),1(1), 17.