Kecerdasan Buatan Sebagai Otak di Balik Mobil Otonomi

Kecerdasan Buatan Sebagai Otak di Balik Mobil Otonomi

Penulis : Theresia Artha G

Editor Cover & Teks : Muhammad Hilman Ansory

 

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Halo kawan-kawan HIMASIS!

 

Pergi ke Bandung bareng Dian,

tidak lupa untuk beli duren.

Halo sobat pembaca sekalian,

HIMASIS ARTIKEL kembali dengan tema yang keren!

 

Kecerdasan buatan (AI) telah merevolusi berbagai industri, dan salah satu dampak terbesarnya adalah pada sektor transportasi melalui pengembangan mobil otonom. Mobil otonom (self-driving car) yang dulunya hanya ada dalam film fiksi ilmiah, kini menjadi kenyataan berkat dukungan AI sebagai "otak" yang memungkinkan mereka menavigasi jalan, menghindari rintangan, dan membuat keputusan dalam waktu nyata.

AI memungkinkan mobil otonom untuk meniru kemampuan manusia dalam mengemudi, mulai dari mendeteksi objek hingga membuat keputusan dalam situasi kompleks. Berikut adalah beberapa fungsi utama AI dalam mobil otonom:

1. Persepsi Lingkungan

Mobil otonom menggunakan sensor seperti kamera, radar, dan LiDAR untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitar. Misalnya, jaringan saraf tiruan (neural networks) dapat membedakan antara pejalan kaki yang menyeberang jalan dan tiang lampu di trotoar dengan akurasi tinggi.

2. Pengambilan Keputusan

Algoritma berbasis reinforcement learning memungkinkan mobil otonom untuk belajar dari pengalaman dan memilih tindakan terbaik, seperti menyalip, berhenti di lampu merah, atau menghindari rintangan. Sistem ini juga mempertimbangkan aturan lalu lintas dan kondisi jalan untuk memastikan keputusan yang aman.

3. Prediksi dan Perencanaan

AI memprediksi perilaku objek di sekitar mobil, seperti gerakan pejalan kaki atau perubahan jalur kendaraan lain. Dengan model prediktif, mobil otonom dapat merencanakan jalur yang optimal dan menghindari potensi tabrakan.

 

Sumber: https://www.embedded.com/wp-content/uploads/sites/2/2020/07/07ah1_f1.jpg

Komponen Utama AI dalam Mobil Otonom

  1. LIDAR (Light Detection and Ranging)
    Terletak di atap kendaraan, LiDAR menggunakan laser untuk memetakan lingkungan 360 derajat dengan detail tinggi, memungkinkan deteksi objek jarak jauh..

  2. RADAR 
    Terletak di bagian depan, radar mendeteksi jarak dan kecepatan objek, terutama dalam kondisi cuaca buruk.

  3. Kamera 
    Menangkap gambar visual untuk mengenali rambu lalu lintas, marka jalan, dan objek dinamis seperti pejalan kaki.

  4. Ultrasonic Sensors 
    Mendeteksi objek pada jarak dekat, sering digunakan untuk parkir dan menghindari tabrakan.

  5. GPS dan e-maps 
    Memberikan informasi lokasi secara real-time dan memandu navigasi.

  6. Wheel Encoder 
    Mengukur kecepatan dan pergerakan roda untuk kontrol stabilitas.

  7. On-Board Unit 
    Komputer pusat yang mengintegrasikan semua data sensor dan menjalankan algoritma AI.

  8. Konektivitas Jaringan (802.11p) 
    Memungkinkan komunikasi antara kendaraan (V2V) dan infrastruktur (V2I) untuk meningkatkan keselamatan.

 

Tantangan Pengembangan Mobil Otonom

Meskipun AI membuat mobil otonom semakin canggih, masih ada beberapa tantangan, seperti:

  • Keamanan Siber 
    Risiko peretasan sistem kendaraan otonom bisa berbahaya.

  • Regulasi dan Etika 
    Pertanyaan tentang tanggung jawab hukum jika terjadi kecelakaan masih menjadi perdebatan.

  • Adaptasi di Lingkungan Dinamis 
    Kondisi cuaca ekstrem atau jalan yang tidak terprediksi dapat memengaruhi kinerja sensor seperti LIDAR dan kamera.

 

Kesimpulan

Kecerdasan buatan adalah pilar utama di balik keberhasilan mobil otonom, bertindak sebagai otak yang memproses data, membuat keputusan, dan memastikan keselamatan. Dengan dukungan dari komponen seperti LiDAR, kamera, radar, dan sensor lainnya, teknologi ini terus berkembang. Meskipun tantangan seperti keamanan, regulasi, dan biaya masih ada, potensi AI untuk mengubah cara kita bepergian sangat besar. Dengan inovasi yang terus berlanjut, mobil otonom tidak hanya akan meningkatkan efisiensi transportasi, tetapi juga membawa kita menuju masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Sekian update HIMASIS ARTIKEL di bulan November, dengan judul Kecerdasan Buatan Sebagai Otak di Balik Mobil Otonom. Sampai jumpa dan natikan kembali update HIMASIS ARTIKEL selanjutnya yaa. Terima kasih telah membaca, kiinformasi ini bermanfaat bagi sobat pembaca!

 

#SALAMPERUBAHAN

#BERSATUDALAMKOLABORASI