Penulis : Fajar Shadiq Saputra
Penerbit dan Editor : Sadira Zahra Aydin dan Fatur Rahman Zaki
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Halo teman-teman! Apa kabarnya nih? Semoga dalam keadaan yang sehat yaaa.
Sudah pada tahu belum nih, tentang teknologi RFID yang sekarang sedang jadi tren? Kali ini ada info penting dan menarik tentang RFID loh, yuk langsung aja disimak artikelnya ya!
Seiring perkembangan zaman, teknologi kian kini semakin canggih. Mulai dari perkembangan wireless hingga kemudahan access control. Salah satu dari teknologi tersebut adalah RFID (Radio Frequency Identification). RFID ini dapat berupa kartu identitas, e-money card, dan sebagainya. Di dalam kartu RFID terdapat microchip (integrated circuit) dan antena yang berfungsi untuk transceive informasi.
Apa Itu RFID?
Radio Frequency Identification (RFID) merupakan suatu teknologi wireless yang mengidentifikasi dan mengambil data dengan menggunakan gelombang radio. RFID mengidentifikasi data yang tersimpan di dalam label RFID yang ditempel ataupun ditanam pada suatu objek. RFID menjadi salah satu teknologi yang meningkatkan efisiensi pekerjaan, terutama dalam access control security.
Dalam proses kerjanya, RFID membutuhkan dua komponen penting yaitu RFID tag dan RFID reader. RFID tag berupa piranti transponder read-only (hanya dapat dibaca) ataupun read-write (dapat dibaca dan ditulis ulang) yang menyimpan data objek yang ingin diindetifikasi, biasanya ditempel atau ditanam pada objek. RFID tag terbagi menjadi dua jenis, yaitu RFID tag active (menggunakan tegangan internal) dan RFID tag passive (menggunakan tegangan dari reader). Sedangkan RFID reader merupakan piranti pembaca RFID tag. RFID reader terbagi menjadi dua jenis, yaitu RFID reader active (menggunakan tegangan internal) dan RFID reader passive (menggunakan tegangan dari tag active).
Bagaimana Cara Kerja RFID?
Cara kerja RFID adalah dengan mengakses data tag secara wireless. Ketika RFID tag ditempelkan atau didekatkan pada RFID reader, RFID tag dan RFID reader akan berkomunikasi satu-sama lain. RFID reader akan mentransfer sinyal radio ke RFID tag untuk disesuaikan. Setelah kedua piranti tersebut mempunyai sinyal frekuensi yang sama, maka reader akan membaca data dalam RFID tag. Setelah itu, data akan ditransfer ke sistem pusat indetifikasi, kontrol, dan proses data yang dapat berupa komputer. Data tersebut dapat disimpan di dalam database.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Dari RFID?
RFID mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:
- Pembacaan data yang mudah.
- Dapat membaca banyak tag sekaligus dalam waktu yang singkat.
- Tidak ada masalah garis pandang ketika memindai data objek.
- Tag RFID dapat menyimpan data dengan lebih banyak dan kompleks.
Disamping kelebihannya, teknologi RFID juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
- Pembangunan awal teknologi RFID membutuhkan biaya yang mahal.
- Kinerja RFID dapat menurun yang disebabkan oleh interferensi elektromagnetik dan dapat terjadi collision detection RFID jika sinyal tersebut menumpuk atau menabrak sinyal RFID.
- Dapat dibaca pada jarak jauh menggunakan antena gain tinggi. Hal ini menjadikan rentannya keamanan RFID jika tidak adanya enskripsi data.
- Adanya kesulitan dalam membaca data pada material tertentu, seperti objek yang berbahan logam dan air.
Contoh Penerapan RFID
RFID dapat diterapkan pada perusahaan, sekolah, rumah, transportasi, ataupun sebagai alat pembayaran. Berikut adalah beberapa contoh dari penerapan RFID:
- Access control security. RFID dapat digunakan untuk mengontrol akses area terbatas yang dapat diterapkan pada manufaktur, kantor, sekolah, ataupun rumah sebagai pengganti kunci konvensional.
- Inventory & production management. Dalam manufaktur, RFID dapat digunakan untuk pemantauan stok masuk dan keluar. Selain itu juga dapat memantau pergerakan barang atau sparepart, pemantauan proses produksi, serta visibilitas rantai pasokan
- Library visitor management. RFID dapat digunakan untuk manajemen perpustakaan, pemantauan, akses peminjaman, dan pengembalian buku.
- E-Payment. RFID dapat digunakan sebagai pembayaran elektronik yang dapat ditanam pada kartu, seperti kartu Transjakarta, e-toll card, Flazz card, dan lain-lain.
Demikianlah pembahasan seputar teknologi RFID. Semoga bahasan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua… Sampai jumpa…
#SALAMPERUBAHAN
#BERSATUDALAMMANFAAT