Creator: M Fadiel Ikchsan dan Nur Rizki.
Editor and Publisher: Gusti Ayu Padmi P.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo guys! Apa kabar kalian semua? semoga sehat selalu yaa. Balik lagi di Artikel Himasis, dikesempatan kali ini admin ingin menjelaskan perbedaan antara database SQL dan NoSQL. Disimak baik-baik ya guys.
Apa aja sih perbedaan antara database SQL dan NoSQL?
1. Bahasa
Pikirkan ada sebuah kota bernama Kota A, dimana semua orang berbicara dengan bahasa yang sama. Semua bisnis dibangun di sekitarnya, setiap bentuk komunikasi menggunakannya. Singkatnya, itulah satu-satunya cara penduduk memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Mengubah bahasa tersebut di satu tempat akan membingungkan dan mengganggu semua orang.
Sekarang, pikirkan kota lain, Kota B, dimana setiap rumah dapat berbicara dalam bahasa yang berbeda. Setiap orang berinteraksi dengan dunia secara berbeda, dan tidak ada pemahaman "universal" atau pengaturan organisasi. Jika satu rumah berbeda, itu tidak mempengaruhi orang lain sama sekali.
Ini membantu menggambarkan salah satu perbedaan mendasar antara database SQL (relasional) dan NoSQL (non-relasional), dan perbedaan ini memiliki implikasi besar. Jadi gimana sih bahasa pada database SQL dan database pada NoSQL?
Database SQL: Database SQL menggunakan Structure Query Language (SQL) untuk menentukan dan memanipulasi data. Di satu sisi, ini sangat kuat: SQL adalah salah satu opsi paling serbaguna dan banyak digunakan yang tersedia, menjadikannya pilihan yang aman dan sangat bagus untuk kueri kompleks. Di sisi lain, ini bisa membatasi. SQL mengharuskan Anda menggunakan skema yang sudah ditentukan sebelumnya untuk menentukan struktur data Anda sebelum Anda bekerja dengannya. Selain itu, semua data Anda harus mengikuti struktur yang sama. Hal ini memerlukan persiapan awal yang signifikan, dan, seperti Kota A, ini dapat berarti bahwa perubahan dalam struktur akan sulit dan mengganggu keseluruhan sistem Anda.
Database NoSQL: Database NoSQL, di sisi lain, memiliki skema dinamis untuk data tidak terstruktur, dan data disimpan dengan berbagai cara: Database dapat berorientasi kolom, berorientasi dokumen, berbasis grafik, atau diatur sebagai penyimpanan KeyValue. Fleksibilitas ini berarti:
- Anda dapat membuat dokumen tanpa harus menentukan strukturnya terlebih dahulu.
- Setiap dokumen dapat memiliki struktur uniknya sendiri.
- Sintaksnya dapat bervariasi dari database ke database, dan
- Anda dapat menambahkan bidang saat Anda pergi.
2. Skalabilitas
Dalam kebanyakan situasi, database SQL dapat diskalakan secara vertikal, yang berarti Anda dapat meningkatkan beban pada satu server dengan meningkatkan hal-hal seperti CPU, RAM, atau SSD. Database NoSQL, di sisi lain, dapat diskalakan secara horizontal. Ini berarti Anda menangani lebih banyak lalu lintas dengan sharding, atau menambahkan lebih banyak server di database NoSQL Anda. Ini seperti menambahkan lebih banyak lantai ke gedung yang sama versus menambahkan lebih banyak bangunan ke lingkungan sekitar. Yang terakhir pada akhirnya bisa menjadi lebih besar dan lebih kuat, menjadikan database NoSQL pilihan yang lebih disukai untuk kumpulan data yang besar atau selalu berubah.
3. Struktur
Database SQL berbasis tabel, sedangkan database NoSQL berbasis dokumen, key-value pair, database grafik, atau penyimpanan kolom lebar. Hal ini membuat database SQL relasional menjadi pilihan yang lebih baik untuk aplikasi yang memerlukan transaksi multi-baris - seperti sistem akuntansi - atau untuk sistem lama yang dibuat untuk struktur relasional.
Beberapa contoh database SQL termasuk MySQL, Oracle, PostgreSQL,dan Microsoft SQL Server. Contoh database NoSQL termasuk MongoDB, BigTable, Redis, RavenDB Cassandra, HBase, Neo4j,dan CouchDB.
Setelah kalian mengetahui perbedaan antara SQL dan NoSQL. Admin juga ingin menjelaskan kelebihan dan kekurangan antara database SQL dan NoSQL. Berikut adalah penjelasannya:
Jika kita bandingkan SQL dengan NoSQL, masing – masing mempunyai keuntungan dan kerugian masing – masing. Kita tidak dapat mengatakan NoSQL lebih baik dari SQL atau sebaliknya. Bahkan beberapa perusahaan menggunakan keduanya. Dibawah ini merupakan data perbandingan kekurangan dan kelebihan dari SQL dan NoSQL.
Untuk hal query SQL memang jauh unggul, karena SQL sangat mudah untuk mengubah dari satu query ke query yang lainnya. Namun NoSQL hal tersebut sangatlah rumit, NoSQL lebih cocok untuk transaksi yang sama. Dari tabel diatas jika dianalisa maka dapat dikatakan SQL sangatlah cocok untuk transaksi harian dan NoSQL sangatlah cocok jika diterapkan pada transaksi histori. SQL vs NoSQL hasilnya adalah seri.
Jadi berdasarkan materi diatas apa sih kesimpulan nya? Apa sih perbedaan penting antara database SQL dan NoSQL?
Berikut admin rangkum untuk kalian:
- Database SQL bersifat relasional, sedangkan database NoSQL bersifat non-relasional.
- Database SQL menggunakan bahasa kueri terstruktur dan memiliki skema yang telah ditentukan sebelumnya, sedangkan database NoSQL memiliki skema dinamis untuk data tidak terstruktur.
- Database SQL dapat diskalakan secara vertikal, sedangkan database NoSQL dapat diskalakan secara horizontal.
- Database SQL adalah berbasis tabel, sedangkan database NoSQL adalah penyimpanan dokumen, nilai kunci, grafik, atau kolom lebar.
- Database SQL lebih baik untuk transaksi multi-baris, sedangkan database NoSQL lebih baik untuk data tidak terstruktur seperti dokumen atau JSON.
Nah sampai sini dulu yaa pembahasan mengenai perbedaan antara database SQL dan NoSQL. Stay tuned and see you for the next article!
Referensi:
https://sis.binus.ac.id/2016/08/23/sql-vs-nosql/
#SALAMPERUBAHAN