Penulis : Muhammad Gleam Mulyawan
Editor Cover dan Teks : Hadi Ferdiansyah
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Halo sobat HIMASIS!
Sarapan pagi dengan roti, lalu bersiap-siap pergi bekerja.
Sebelum masuk ke pembahasan inti, Bagaimana kabar sobat HIMASIS semua?
Bertemu lagi dengan HIMASIS ARTIKEL! Artikel kali ini akan membahas tentang teknologi informasi yang sedang melejit, yaitu Blockchain. Belakangan ini, teknologi blockchain sudah menjadi topik pembicaraan yang mendominasi industri keuangan. Namun, apa yang sering terlupakan adalah potensi blockchain di berbagai industri. Kali ini, kita akan membahas bagaimana teknologi blockchain dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang.
Apa itu blockchain?
Kata blockchain berasal dari kata “block” dan “chain”, “block” merupakan sebuah kotak atau blok yang biasanya menyimpan sebuah informasi tentang suatu transaksi atau kegiatan apapun serta hash baru dan hash dari blok sebelumnya. “chain” merupakan sebuah rantai yang menghubungkan blok dengan blok yang lainnya.
Hash bisa didefinisikan sebagai identifier dari sebuah blok tersebut.
Istilah "blockchain" digunakan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto dalam whitepaper Bitcoin yang diterbitkan pada tahun 2008. Meskipun istilah ini pertama kali muncul dalam konteks Bitcoin, konsepnya kemudian diterapkan secara luas dalam berbagai aplikasi di luar dunia keuangan, menciptakan era baru dalam teknologi informasi dan keamanan data.
Berikut ini ilustrasi dari grafik blockchain
Sumber gambar:
https://www.kryptovergleich.de/wissen/blockchain
Bagaimana Blockchain Digunakan?
Blockchain ini bisa digunakan untuk sebuah transaksi resmi di sebuah negara. Seperti yang dilakukan Bank Indonesia untuk menerapkan Central Bank Digital Currency (CBDC) walaupun masih dalam tahap research.
Central Bank Digital Currency (CBDC) adalah uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal.
Dibawah ini adalah gambaran sebuah konsep dari private blockchain yang digunakan oleh proyek Central Bank Digital Currency
Sumber Gambar:
https://www.canva.com/design/DAGE0Ydr25s/egNWyicRL0bH837pvKT8xQ/edit?utm_content=DAGE0Ydr25s&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Konsep ini bisa diterapkan pada berbagai bidang, seperti logistik, hak cipta sebuah karya dan lainnya.
Sifat Immutable Blockchain
Sifat immutable dari blockchain membuatnya menjadi sumber informasi yang sangat dapat dipercaya. Dalam era di mana disinformasi dan manipulasi informasi merajalela, blockchain menawarkan solusi yang sangat dibutuhkan. Dengan menyimpan data dalam blockchain, informasi tersebut tidak dapat diubah tanpa konsensus dari seluruh jaringan, sehingga memastikan integritas dan keaslian informasi.
Kekurangan dari Blockchain untuk Berbagai Bidang
Meskipun banyak potensi positif, penggunaan blockchain juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satunya adalah masalah skalabilitas, di mana blockchain saat ini masih menghadapi batasan dalam hal jumlah transaksi yang dapat diproses secara efisien. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi, solusi untuk tantangan ini sedang dieksplorasi.
Kesimpulan
Dalam era di mana kepercayaan dan transparansi sangat dihargai, teknologi blockchain menjanjikan solusi inovatif untuk berbagai tantangan, termasuk dalam konteks kepercayaan informasi. Dengan memahami potensi luasnya kita dapat merancang solusi yang lebih baik dan lebih aman untuk masa depan yang lebih terpercaya.
Demikian pembahasan HIMASIS ARTIKEL terkait Potensi dari Blockhain pada masa kini dan juga untuk masa yang akan datang. Terima kasih sudah membaca dan kiranya pembahasan ini bermanfaat bagi sobat pembaca ya!
#SALAMPERUBAHAN
#BERSATUDALAMMANFAAT