Creator: Caca Amatul Firdausya dan Kaya Simon Alfaro
Editor and Publisher: Azka Najiha
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo guys! Apa kabar kalian semua? semoga sehat selalu yaa. Balik lagi di Artikel Himasis, kali ini kita akan membahas tentang Front-End Developer dan Back-End Developer. Mari disimak guys!
Istilah “Front-End” mengacu pada antarmuka pengguna, sedangkan “Back-End” berarti server, aplikasi, dan database yang bekerja di belakang layar untuk menyampaikan informasi kepada pengguna. Front-End dan Back End adalah dua istilah yang paling banyak digunakan di industri komputer. Keduanya merupakan komponen penting untuk aplikasi atau situs web yang berfungsi tinggi.
Apa aja sih perbedaan Front-End Developer dan Back-End Developer?
- Cara kerja
Pada prinsipnya, Front-End bekerja untuk memastikan agar situs atau aplikasi dapat dilihat oleh pengguna, serta bertanggung jawab agar pengguna dapat mendapatkan informasi sampai berinteraksi dengan situs atau web secara nyaman. Tugas tersebut membuat Front-End pada akhirnya fokus pada komposisi di dalam situs atau aplikasi. Dengan memastikan agar isi situs atau aplikasi, seperti gambar, tombol, konten, dan sebagainya tidak mengganggu kenyamanan pengguna.
Sementara itu, Back-End bertanggung jawab untuk memastikan agar situs atau aplikasi dapat bekerja semaksimal mungkin. Tugas tersebut membuat Back-End wajib memastikan agar semua sistem di dalam situs atau aplikasi dapat bekerja. Dengan memikirkan risiko-risiko yang mungkin hadir misalnya harus memikirkan tempat muatan situs atau aplikasi akan disimpan, memastikan data supaya aman, hingga bagaimana jika pengguna melebihi kapasitas maksimal.
- Skill yang dibutuhkan
Menjadi seorang Front-End Developer dibutuhkan kemampuan dasar dalam tiga bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan Javascript untuk membuat situs atau aplikasi. HTML dan CSS termasuk bahasa pemrograman dasar yang digunakan untuk membangun situs atau aplikasi. Sedangkan, Javascript dipilih karena bahasa pemrograman ini mampu membuat elemen interaktif seperti menu atau form. Selain dua bahasa pemrograman tersebut, untuk menjadi Front-End dibutuhkan kemampuan mengelola framework dan library. Dua sumber yang sering kali digunakan adalah AngularJs untuk mengembangkan aplikasi dan React.js untuk membangun antarmuka pengguna.
Sementara itu, Back-End Developer diharuskan mahir dalam bahasa pemrograman yang akan ditampilkan di sisi server situs atau aplikasi. Bahasa pemrograman Back-End yang umum digunakan adalah Java, PHP, Ruby dan Python. Selain itu, Back-End juga harus menguasai penggunaan perangkat lunak seperti MySQL, Oracle, dan SQL Server untuk pengembangan berbasis database. Dalam Back-End juga dibutuhkan kemampuan menggunakan framework dan library. Pada umumnya, perusahaan mensyaratkan kemampuan menggunakan Express, Django, C#, dan GO.
- Waktu pengerjaan
Front-End Developer mulai bekerja setelah UI Designer menyelesaikan desain. Apabila tidak ada perubahan, desain ini diunggah di Sketch dan akan langsung diaplikasikan oleh Front-End ke HTML, CSS, dan Javascript.
Desain yang telah dipindahkan oleh Front-End akan diatur sistemnya oleh Back-End untuk menentukan instruksi yang akan dijalankan oleh situs atau aplikasi ini. Perannya akan berat karena tidak boleh ada kesalahan logika di setiap instruksi yang dibuat.
Kesimpulannya:
Front-End dan Back-End memiliki peran dan fungsi yang berbeda, tetapi keduanya saling bersinergi dalam mengembangkan suatu sistem. Front-End adalah apa yang dilihat dan berinteraksi dengan pengguna (mencakup fitur fitur yang ada, logo/tampilan dari suatu sistem atau hal hal yang bisa dilihat pada suatu sistem), sedangkan Back-End adalah mengenai bagaimana semuanya bekerja (setiap pergerakan/proses/konten yang ada di suatu sistem itu sendiri).
- Front-End adalah merupakan pihak yang bertanggung jawab membangun 'bagian-bagian yang terlihat oleh user' dan 'bagian-bagian yang bisa berinteraksi dengan user'. Front-End merupakan bagian yang menerjemahkan desain dari UI/UX dan mengimplementasikannya menjadi sebuah software. Dalam pembangunan web, Front-End Developer biasa menggunakan bahasa pemrograman antara lain: HTML (HyperText Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), JavaScript.
- Back-End Developer merupakan posisi yang bertanggung jawab untuk menjadi jembatan antara server dan hasil implementasi dari Front-End. Secara sederhana Back-End Developer merupakan bagian yang membangun infrastruktur untuk jalannya transfer data. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan oleh Back-End Developer antara lain PHP, Ruby, Python, Java, dan masih banyak yang lain.
Sumber:
https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-front-end-dan-back-end/#.YSSunt8xVrR
https://idcloudhost.com/perbedaan-antara-backend-developer-dan-frontend-developer/