Penulis: Novrylianto Zundi Ramadhan
Editor dan Penerbit: Nur Amaliyah Abdillah P
Halo rekan-rekan mahasiswa!
Bagaimana kabar kalian? Semoga di awal tahun ini tetap sehat dan selalu bersemangat yaa.
Kali ini kita akan membahas materi pembelajaran yang baru lagi nih teman-teman.
Sebelumnya, pernahkah kalian mencoba berbagai hal seputar dunia pemrograman seperti merancang database, website, hingga aplikasi mobile?
Nah, untuk teman yang ingin belajar seputar aplikasi mobile udah pernah dengar tentang Flutter belum sih?
Jadi, apasih flutter itu?
Flutter adalah framework yang digunakan para programmer untuk membuat aplikasi multiplatform hanya dengan satu basis coding (codebase). Artinya, aplikasi yang dihasilkan dapat dipakai di berbagai platform, baik mobile Android, iOS, web, desktop, bahkan yang terbaru bisa juga dikembangkan dalam perangkat tanam atau embedded.
Berdasarkan sejarah framework ini merupakan buatan Google serta mulai dikembangkan dengan nama Sky. Kala itu, Flutter pertama kali diperkenalkan pada acara Dart Developer Summit tahun 2015. Pada tanggal 4 Desember 2018, Google merilis Flutter 1.0 di acara Flutter Live Event. Hal ini juga menandai rilisnya versi stabil pertama dari Flutter. Sejak saat itu, platform ini menjadi populer dan banyak diperbincangkan di kalangan para programmer.
Flutter memiliki dua komponen penting, yaitu:
- Software Development Kit (SDK). Merupakan sekumpulan tools yang berfungsi untuk membuat aplikasi supaya bisa dijalankan di berbagai platform.
- Framework User Interface. merupakan komponen UI, seperti teks, tombol, navigasi, dan lainnya, yang dapat kita kustomisasi sesuai kebutuhan.
Flutter juga merupakan framework yang gratis dan open source. Jika teman-teman ingin menggunakan Flutter, kita perlu mempelajari bahasa pemrograman Dart.
Dart sendiri merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google yang bersifat general purpose, dalam artian bahasa ini cocok digunakan untuk pengembangan Front-end, Back-end, IOT, game, dan lainnya. Apakah sulit mempelajari bahasa ini? jika sebelumnya sudah mempelajari bahasa pemrograman lain seperti Java, JavaScript, atau Python maka seharusnya tidak terlalu sulit untuk beradaptasi menggunakan Dart.
Cara Kerja Flutter
Dalam membuat suatu aplikasi, bagaimana sih cara kerja dari Flutter itu? perlu diketahui bahwasanya kita membuat satu codebase yang selanjutnya akan 'diterjemahkan' oleh compiler menjadi kode native di perangkat yang menjadi tujuan. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
- Programmer mengembangkan aplikasi dengan kode Dart dan widget yang telah disediakan di framework Flutter.
- Jika di Android, kode yang ditulis akan dikompilasi dengan mesin C++ menggunakan Android NDK (Native Development Kit). Jika di iOS, kode akan dikompilasi dengan mesin dikompilasi dengan LLVM (Low-Level Virtual Machine).
- Untuk Android, kode native akan dikompilasi lagi dengan Dart compiler.
- Setelah kode disesuaikan dengan masing-masing perangkat, aplikasi bisa dijalankan di berbagai platform.
Gambar kerangka kerja dari flutter
Sumber: https://docs.flutter.dev/resources/architectural-overview
Demikian artikel mengenai Flutter ini, semoga bermanfaat bagi teman - teman terutama bagi yang ingin menjajal atau sedang mengambil peminatan aplikasi mobile di semester 5. Tetap semangat kuliahnya teman-teman! See you di artikel selanjutnya
#SALAMPERUBAHAN
#BERSAMAKITABERSINERGI